Senin, 29 September 2008

tentang bulan puasa

gak terasa yo, bulan puasa tinggal dua hari lagi. emang satu bulan itu gak ada apa2nya. tapi kalo dirasakan ya berat juga. kita sebagai anak kosan sangat merasakan. kalo dirumah sih gak pa2, bangun tidur, makanan buat saur sudah tersedia. tapi bagi kita anak kos, harus berjuang melawanb ngantuk yang berat untuk berjalan dengan penuh perjuangan menuju sebuah tempat yang memberi kehidupan bagi kita semua, tempat itu adalah warung fajar (gile puitis banget).
ada cerita dan pengalaman neh selama puasa. pada hari pertama kami puasa ada pengalaman yang menyakitkan. di kosan cuma ada tiga orang waktu itu, aku, syam, dan idris. kita bangun jam 2.00 am. ngantuk banget. mana sepi lagi di sekitar. dan anehnya gk ada warung yang buka. mungkin kalo buka yang beli setan kali ya, la wong jam dua. ya akhirnya muter-muter gk karuan cari sumber kehidupan tadi. heran aku kok gak ada yang buka?? apa bakul2 itu lupa kalo puasa sudah dimulai?akhirnya ada sebuah warung dekat masjid, warung soto ayam. akhirnya kita bertiga makan soto ayam....
enak ya soto ayamnya. tapi ketika sampai di kosan, perutku la kok mulesss banget. waduh.... pas azan subuh tambah mules waduh gawat neh... dengan gaya seperti werkudoro aku langsung ke KM. dan byuuuaaaarrrr ahhhhhh legaaaaa. gile gue keracunan neh kayaknya.... wah soto ayam di pagi hari yang menyakitkan... jangan2 warung soto itu bukan warung yang sebenarnya...hiii...
pada minggu kedua, wah puasa semakin nikmat saja, panasnya hawa malang bukan main, klo malam dinginnya bukan main. malam yang dingin uenak buat ML ma selimut dan bantal.... aku juga terlena dengan nafsu tidurkuuu enak sampai ngilerrr... pas jam 2.30 idris bangunin aku. spontan aku bangun dengan wajah kucel kurang tidur. aku masih bermimpi ketemu dewi pujaanku.... akhirnya bangun deh buat makan saur. suasana masih ngantuk banget aku, padahal sudah cuci muka. berjalanlah kita anak sekosan, waktu itu ada 4 orang. aku ngantuk bangettsss. jalan sambil setengah tidur. la pas itu.:
syam:" he....Ceng awas ada ranjau!!!"
aku: "mmmmm huaaaa(masih ngantuk)"
pakde: "gung........!!!!"
dan itu kata pakde....ketika itu aku GUBRAKKKKKK kena tuh sampah dan tukang pemulung......hampir aja aku nyium tu pemulung, wah jadi saur muka orang deh aku....
idris: "tangi le...tangi....."
sekarang aku di kosan sendirian. teman2 pada pulang. aku nunggu cayangku dulu. ntar jam 3 aku pulang,...ahhh perjuangan neh......
Oke semua selamat LEbaran.......

Rabu, 10 September 2008

Helm

HELM

Oleh:

Agung Ari Widodo

(jeneng_pasaran@yahoo.com)


Benda yang satu ini tentu sangat dikenal oleh masyarakat. Bentuknya yang bulat menyerupai kepala ini merupakan pelindung kepala jika berkendara sepeda motor. Menurut pengertian dalam kamus Bahasa Indonesia, helm adalah pelindung kepala yang terbuat dari gabus atau atom (Idrus, 1996). Helm berasal dari Bahasa Inggris helmet.

Di masyarakat Indonesia helm berfungsi tidak hanya sebagai pelindung kepala. Fungsi kedua dari helm adalah sebagai syarat supaya tidak ditilang oleh Om Pol (Om Polisi). Jadi orang yang berkendara sepeda motor di jalan raya tanpa memakai helm harus siap untuk mendapatkan tilang dari Om Pol.

Agaknya masyarakat Indonesia belum memahami fungsi dari helm. Seperti pengertian di atas, halm adalah pelindung kepala. Jadi agar kepala kita aman, maka perlu memakai helm dalam berkendara sepeda motor. Kita semua tahu bahwa kepala merupakan anggota tubuh yang sangat vital. Di dalam tempurung atas kepala kita tersimpan otak yang merupakan komandan dari berbagai organ-organ tubuh kita dan juga sebagai pusat saraf. Nah bisa dibayangkan jika kepala kita terbentur benda yang keras.. Jadi memakai helm pada saat berkendaraan merupakan upaya untuk menjaga diri kita (kepala), bukan untuk syarat supaya tidak ditilang oleh Om Pol.

Selain untuk melindungi kepala, helm juga melindungi bagian tubuh yang lain, yaitu melindungi mata dari debu dan melindungi telinga dari kotoran polusi. Jadi Om Pol tidak salah untuk menilang, mereka para penegak hukum justru memberikan motivasi agar para pengendara sepeda motor memakai helm untuk keselamatan diri pengendara itu sendiri, bukan memakai helm karena ”takut” pada Polisi.

Pemilihan helm juga harus diperhatikan. Memilih helm harus berukuran standart, bukan helm yang seperti tempurung kelapa. Kalau helm yang seperti tempurung kelapa itu mending dipakai gayung untuk mandi saja. Sekarang semakin banyak produk-produk helm standart yang bagus, seperti BMC, Takachi, dsb.

Nah, sekarang helm menjadi semacam fashion. Bentuk-bentuk helm semakin bervariasi dan sangat disukai anak-anak muda. So guys, mari kita berlaku tertib di jalan.